Rabu, 01 Februari 2017



BERTEMU UNTUK MEPERKAYA DIRI BERPISAH UNTUK MEMBANGUN KAMPUNG HALAMAN

Sesuatu yang sangat menyakitkan dan paling tidak disukai oleh orang-orang adalah bertemu bersama-sama dan berpisah lagi,. Program Australia Awards Indonesia yang diberikan oleh Pemerintah Australia melalui Kegiatan Sekolah singkat yang tahapan sekolahnya adalah kegiatan Pres-Course pada bulan 8-12 Agustus 2016 diLabuan Bajo, Short Course 20 September – 15 Oktober di Universitas Griffith Australia dan Kegiatan terakhir adalah Post Course di Ambon Maluku pada tanggal 24 – 26 Januari 2017. Sungguh kami 25 Peserta
AAII ( Australia Awards Indinesia ) gelombang II merasa sangat tersanjung dan bangga karena dari 150 Peserta yang mendaftar akhirnya kami 25 yang terpilih dari NTT, NTB, LOMBOIK, PAPUA DAN PAPUA BARAT.
Kami merasa bangga karena bisa belajar selama sebulan di Australia dan proses belajarnya sangat bagus karena kami kebayakan sitevisit dilapangan sehingga secara langsung melihat proses perkembangan Bisnis Pariwisata di beberapa tempat yang sudah sangat maju seperti di Cains, Goalcost, Port Douglas, kami tinggal diapartemen yang sangat mewah, jalan-jalan, makan di Restaurant yang bagus woooouuuu semua gratis mengapa? Karena Pemerintah Australia yang menanggung semua pembiayaan. Kami melihat dan menyaksikan betapa hebatnya Pemerintah Australia mendukung penggiat dan pengelola Pariwisata di Austra;lia, mengsuport masyarakat, memberikan dana kepada pengelola, mendukung pihak-pihak swasta yang ingin bekerja di Pariwisata dan Budaya, adanya sinergtas dan kerja sama yang baik antara Pelaku Pariwisata dan Pihak Swasta, seperti HPI, ASITA, PHRI, dan masyarakat yang melakukan kegiatan Pariwisata dan Budaya.
Kerjasama dan kekompakan inilah yang menjadi modal besar dalam rangka memajukan Pariwisata di Australia, Indonesia harus banyak belajar dan berkaca dari pengalaman yang kami telah lihat dan rasakan selama mendapatkan pendidikan di Universitas Griffith dan Perjalanan kami selama Sitevisit diAustralia. Pemerintah memberikan rasa nyaman kepada warganya tetapi juga kepada wisatawan asing yang berkunjung di Australia. Kami 25 Peserta Short Course Awards telah berjanji ketika kami kumpul bersama-sama untuk mendapatkan pelajaran dari dua orang Proffesor yang menurut hemat kami sederhana, berwibawa, pintar, hebat, professor tetapi merendahkan diri seperti bukan seorang Professor. Mereka dua professor tetapi tidak sombong, tidak pelit ilmu, mau bekekrja untuk orang banyak. Semoga Kita 25 Peserta akan menaburkan dan mentransfer ilmu yang kita dapat kepada Masyarakat kita di setiap daerah kita masing2 dan juga membantu pemerintah daerah dalam pengembangan Pariwisita. Ayo Kerja….kerja…..kerja…kerja supaya negeri kita maju dan kemiskinan dan biarlah sector Pariwisata dapat mendograk PAD daerah sama seperti Australia. Jangan berkata nanti, atau tunggu dulu karena tidak ada uang……….skali lagi kerja buat masyarakat sangat bagus dan mendapatkan berkah yang luarbiasa dari Tuhan.
Selama kami berada di Ambon kami mengujungi beberapa tempat Wisata yang sangat unik dan menarik seperti melihat seorang Pawang yang bermarga Bakar Besi yang bisa memanggil belut yang tinggal atau bersembunyi didalam lubang-lubang Batu, kita bisa memegang belut tersebut dengan tidak rasa takut karena belut tersebut tidak gigit….woouuu kalau anda tertarik dengan cerita ini mari datang langsung di Ambon dan datang menyaksikan atraksi ini. Kami juga melihat Pantai yang indah, dengan panorama yang alami, melihat Mesji tua dan gereja Tua dan benteng Amsterdam yang dulu digunakan oleh Belanda untuk menyimpan Cengkeh dan rempah yang dibawa oleh masyarakat kala itu.







Untuk itulah saya selaku Peserta AAII sangat berharap pada tahun 2017  ketika ada pendaftaran program ini  kiranya ada peserta dari Provinsi Papua yang turut mendaftar karena pada tahun 2016 saya sendiri yang lolos seleksi mengikuti kegiatan Australia Awards Indonesia, saya berharap teman-teman HPI, ASITA, PHRI, boleh mengikuti kegiatan ini sehingga kita bisa mendapat pengalaman yang luar biasa tentang kegiatan Pariwisata. 

Sabtu, 15 Oktober 2016



KEMETRIAN PARIWISATA HARUS GALAKAN PROMOSI  BEYON BALI KE SELURUH DUNIA

Kementrian Pariwisata Republik Indonesia sudah saatnya mulai menggalakan promosi kepariwisataan dengan satu design baru atai satu brend baru “ BEHIND BALI “ ke seluruh wilayah di nusantara Indonesia bahkan ke luar negeri sehingga semua orang mulai sadar dan membuka mata tetapi juga dapat mengetahui bahwa sesungguhnya Indonesia ini sungguh kaya akan Budaya, panorama, alam yang tuhan ciptakan dan berikan kepada bangsa Indonesia, bukan Bali saja yang tuhan ciptakan ( Maaf bukan menyinggung orang bali tapi juga bukan cemburu karena wisatawannya banyak) tetapi sebagai satu bangsa yaitu bangsa Indonesia yang memiliki satu Bahasa yang satu yaitu Bahasa Indonesia, yang memiliki slogan Bhnineka Tunggal yaitu meskipun berbeda-beda tetap satu bahkan kita dilingkari oleh satu keyakinan dan kepercayaan yang teguh yaitu Pancasila sebagai landasan Negara yang kokoh dan teguh kita harus sadar dan jujur mengakui bahwa bangsa indoensia mempunyai beribu-ribu pulau dan beratus-ratus potensi wisata alam yang sangat menarik yang berada disetiap kabupaten dan Provinsi di Indonesia.

Beratus –ratus dan beribu-ribu pulau dengan keaneka ragaman ini tentu didalamnya tercantum potensi-potensi dan kekayaan alamnya masing-masing. Bagaimana supaya kita selaku anak-anak bangsa yang memiliki dasar-dasar Negara Bhineka tunggal ika dan Pancasila dapat bersama-sama memperkenalkan budaya, potensi Wisata, kekayaan alam kita mulai dari sabang sampai rote, mulai dari sabang sampai merauke, mulai dari merauke sampai Labuan Bajo, mulai dari Labuan Bajo sampai diKabupaten Biak Numfor, mulai dari Lombok sampai di Raja Ampat, mulai dari Raja Ampat sampai di Rute, mulai dari Rute sampai di Biak Numfor, sehingga orang juga tahu dan mengenal bahwa sesungguhnya masih ada kabupaten yang lain yang memiliki potensi Pariwisata. Pertanyaannya kenapa kita sebagai sesama anak bangsa tidak saling memperkenalkan dan mempromosikan warisan budaya dan potensi alam yang kita miliki selain Bali kepada Wisatawan?

Melalui tulisan BEYOND BALI yang secara sederhana penuli ingin membuka cakrwala berpikir kita supaya mari kita hilangkan egoisme pariwisata, mari kita hilangkan egosime sentral untuk tidak memberikan informasi kepada orang lain bahwa selain Bali masih ada Biak Numfor, selain Bali masih ada Labuan Bajo, selain Bali masih rute, selain bali masih Ende, selain Bali masih Raja Ampat, selain Bali masih ada Kaimana.

Kalau pola dan strategi ini kita lakukan secara baik maka penulis percaya tidak akan kecemburuan sosial, tidak ada kecemburuan politik, tidak ada gesekan politik, tidak ada ketidak seimbangan bisnis pariwisata, melainkan ekonomi masyarakat akan meningkat dengan pesat karena semua wilayah dan daerah di Indonesia juga mendapatkan banyak kunjungan wisatawan manca Negara.


Untuk itu sangat diharapkan peran seluruh stakeholder, seluruh Asosiasi HPI, Asita, PHRI, Dinas Pariwisata dan pelaku Bisnis mari kita kita bergandengan tangan secara bersama-sama untuk membangun bangsa kita dengan Revolusi Mental, dengan revolusi mental kita bisa merubah sesuatu yang buruk menjadi baik. Semoga tulisan ini menjadi suatu motivasi dan manifestasi Politik untuk memajukan pariwisata di Indoensia Timur. (alki)








Jumat, 14 Oktober 2016

BEYOND BALI

The word or phrase BEYOND BALI  meaning other than Bali, not Bali, there are still Other cities that sense than Bali is Lombok, besides Bali still Labuan Bajo, Besides Bali still Biak Noemfoor Papua Province, in addition to Bali is still a West Nusa Tenggara, in addition to Bali there Nusa Tenggara Timur, besides Bali there are still other areas in the region of Eastern Indonesia are no less attractive tourism, so let us begin promotion to Travellers who come to visit diLabuan Bajo that they Kota Biak, if there Tourists who come Lombok please convey to him that there Labuan Bajo, if there are tourists who come to Biak Noemfoor I have to tell them that there is still Lombok is also the place fun to visit, and if there Tourists visiting the Raja Ampat you also have to say that there Rote is also not that interesting to visit.

We started to make promotion to everyone everywhere, especially the foreign wisatawatan that besides Bali Travel destinations still very interesting to visit so ...... ..Please come to Beyond Bali .......

BIAK NUMFOR  ISLAND

If you wanna see Biak island and know more about Biak island Please Visit this site



http://biak-island.tripod.com/
https://en.wikipedia.org/wiki/Biak_Numfor_Regency or

Kamis, 13 Oktober 2016

Rabu, 12 Oktober 2016


FESTIVAL BIAK  MUNARA  WAMPASI 2016

Festival Biak Munara Wampasi adalah merupakan salah satu strategi promosi Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dalam hal ini Dinas Pariwisata dalam rangka meningkatkan kunjungan Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara. dan pendapatan Devisa bagi indonesia dan PAD bagi Pemerintah Biak Numfor. apa saja yang dapat anda saksikan melalui Festival Biak Munara Wampasi ini?  Biak Munara Wampasi menampilkan High lights Event seperti :

1. Snap Mor ( Tradisi menangkap ikan sepanjang 1 km )
2. Aktraksi Apen Bayeren ( Berjalan diatas batu Pijar yang panas tanpa alas Kaki )
3. Lomba Dayung Perahu Tradisional Way mansusu.
3. Lomba Dayung perahu Wayroon.
4. Parade Seni Budaya Biak.
5. Pameran Pedang Samurai Peninggalan Perang Pasifik.
6. Aneka Aktraksi & Seni Hiburan lainnya.
7. Aneka Pameran dan Hiburan.

Pada tahun 2016 dilaksankan di pulau Numfor dan kegiatan ini sukses dan berhasil dengan baik, kita tunggu tahun 2017 dengan Aktraksi yang lebih menarik dan spektakuler. ayo mulai dari sekarang kalau mau mengikuti Fesival ini buruan mulai mempersiapkan rencana anda yang matang sehingga ketika berkunjung nanti ke Biak Numfor anda akan menikmati semua aktraksi yang disajikan oleh panitia.  kami tunggu tantangan anda untuk bergabung dalam Festival Biak Munara Wampasi pada tahun 2017. jika anda tertarik atau igin memperoleh informasi lebih bhanyak terkait Festival ini maka anda dapat menghubungi saya via email saya : kirihio72@gmail.com Hp:081248049673.